Sabtu, 06 Desember 2014

SIAPA YG BISA MENJAMIN UMURMU ..

SIAPA YG BISA MENJAMIN UMURMU



Dalam satu riwayat ( atsar )....Abdullah bin Umar ra sewaktu kecil ...pernah datang kepada ayahnya Khalifah Umar bin Khattab ra sambil menangis.... Umar bertanya ada apa ?....Abdullah menjawab bahwa dia diejek teman2 nya karena bajunya robek ada di 8 tempat....dia minta baju yang baru kepada ayahnya yang saat itu menjadi khalifah....

Umar bin Khattab ketika saat itu tidak cukup uang untuk membelikan baju anaknya walaupun dia seorang pimpinan.... khalifah orang mukmin pada saat itu....

Kemudian Umar memanggil bendahara negara untuk meminjam sekaligus meminta gajinya 2 bulan kedepan guna untuk membelikan baju anaknya....
Bendahara negara kemudian menjawab permintaan Umar...

Wahai Abu Abdullah.... mengeluarkan gajimu 2 bulan kedepan adalah bukan hal yang sulit bagiku....akan tetapi siapa yang menjamin bahwa umurmu bisa sampai 2 bulan yang akan datang ?.....Umar bin Khattab ra menangis tersedu2 mendengar pertanyaan bendaharanya. ...kemudian tidak jadi meminjam uang gajinya 2 bulan kedepan....

Umar bin Khattab ra akhirnya datang menemui anaknya Abdullah dengan mengatakan kepadanya... ..

Wahai anakku....lihatlah baju bapakmu ini....ada 12 lubang dalam baju bapakmu....jadi kalau teman2 mu mengejekmu karena bajumu berlubang di 8 tempat....katakan kepada mereka bahwa baju bapakmu berlubang di 12 tempat....

Inilah kisah riwayat indah dari Umar bin Khattab ra terkait dengan zuhudnya dia akan kehidupan dunia....walaupun dia seorang presiden.... .

Sebuah pelajaran indah.....bagaimana dengan presiden.... gubernur. ...walikota / bupati....camat. ...lurah. ...yang ada disekitar kita ?

Pemimpin yang menginspirasi

BUTUH ARAH

Pemimpin yang menginspirasi

Kali ini perjalanan ke Tangerang, kebetulan lewat udara, turun di cengkareng. Umumnya kami lewat darat atau kereta api, namun  karena pantura sekitar comal jembatannya turun karena tidak kuat menahan beban truk besar muatanya sehingga terjadi antrian panjang dimana mana, juga tiket ka kok ya kebetulan lebih mahal dari tiket pesawat.Saat sudah naik kami tergelitik membaca majalah, sepanjang 1 jam perjalanan saya mencoba memahami maknanya.


Pemimpin yang menginspirasi.



Mengapa seorang bawahan dengan atasan yang lama merasa cepat merasa capek, kelelahan padahal tidak melakukan apa apa, sementara dengan atasan yang baru, timbul semangat baru, energi baru, dan gairah kerja baru.Setiap manusia memiliki energi, dan atasan yang menambah energi menjadi pemimpin yang menginspirasi, atau inspiring leader.

Inspirasi ini dibutuhkan bawahan untuk mencapai tujuan.Walau akan menghadapi tekanan yang cukup berat dan imbalan yang belum tentu didapat sebelum tujuan itu tercapai.

Oleh karena itu perlu arah yang jelas, arah menuju impian yang hendak dicapai.Dan, inspirasi adalah sebuah bentuk perpindahan energi,berlakulah hukum kekekalan energi.penciptaan energi, penularan energi dan pelestari energi.

Penciptaan energi, seorang Nabi mendapatkan energi dari Wahyu Tuhan, pemimpin negara. Organisasi, ceo mendapatkan dengan adanya visi atau impian, menyemangati dirinya dengan visi, karena pemimpin ini ‘melihat’tujuan yang hendak dicapai.Atau dengan berkomunikasi dengan pengikut dan memahami perkataan hati mereka.

Penularan energi, harus bisa menceritakan dan mengkomunikasikan negeri impian yang hendak dicapai, maka harus paham betul alasan alasan mengapa negeri impian ini harus dicapai bersama sama.Juga harus bisa menjelaskan dengan bahasa yang paling mudah kepada pengikutnya.Semakin para pengikutnya memiliki gambaran atau visualisasi yang jelas semakin kuat motivasi diri sendiri pada pengikut.

Pelestari energi, saat inilah pemimpin sedang diuji, sejauh mana kadar energi yang dimiliki pengikutnya, namun setidaknya pemimpin bisa memperlihatkan Integritas, Humble dan Humanity nya.

Integritas,apakah pemimpin benar benar sedang berusaha untuk dirinya sendiri atau untuk kebaikan para pengikutnya. Banyak orang berpendapat, integritas adalah menyatunya kata dan perbuatan.

Humble, kerendahan hati, tidak menjadi arogan dan menjadikan pengikut sebagai obyek
Humanity, memanusiakan manusia, pemimpin harus sadar bahwa pengikut adalah manusia biasa, bisa lelah, marah sakit, kecewa atau kehilangan keyakinan. Dengan pendekatan bersifat kemanusiaan inilah membantu meningkatkan energi yang telah memudar tadi.

Bacaan yang memberi energi positif untuk ditularkan,tinggal sekarang bagaimana kita melakukan hal hal tadi di lingkungan kita, setidaknya saat seorang pemimpin menjadi pemimpin dilingkaran terkecil kita, keluarga. Sambil noleh ke kaca.....   

    

Strategi Makan Bubur Ayam Panas

Bubur Ayam

Siapa yang tidak kenal bubur ayam..? Hampir mayoritas kenal dengan makanan yang satu ini.Enak dimakan saat panas, di pagi hari saat perut berbunyi, atau habis berolahraga pagi. Nikmatnya tu disini, hangat diperut dan cukup mengenyangkan walau 4 jam lagi perut minta jatah nasi.



Namun cara makan bubur ayam saat panas tentulah berbeda dengan makan nasi.Bubur yang panas tentulah diaduk terlebih dahulu merata antara bubur dan tambahan yang menyertainya.Kadang ditambahi lagi dengan kecap, saus atau garam agar lebih nikmat.Perhatikan, setelah itu baru makan dengan disendok suap demi suap, dari mana mulainya, umumnya dari pinggir terlebih dahulu. Baru kemudian sampai ke tengah.

Tulisan ini berawal saat diskusi dari mana ya kita mulai pendekatan bisnis ke suatu perusahaan atau personal, cara yang paling mudah ya melalui orang sekitar atau orang yang mengerti tentang bisnis tadi sampai akhirnya ke orang yang benar benar kita tuju.Seperti cara kita makan bubur ayam panas. Dari pinggir terus ke tengah.

Kamis, 13 November 2014

Acuan Praktis Untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan

Robert Bacal   

How to
MANAGE
Performance

 
24 Poin Penting untuk Meningkatkan Kinerja
Acuan Praktis Untuk Meningkatkan
Kinerja Perusahaan


PT Bhuana Ilmu Populer Kelompok Gramedia




Mengelola Kinerja


Mengapa Anda harus peduli tentang pengelolaan kinerja karyawan Anda? Karena komunikasi antara manajer dan karyawan sangat perlu untuk meningkatkan produktivitas, meningkatkan semangat dan motivasi, dan memungkinkan koordinasi pekerjaan setiap karyawan dengan sasaran kelompok dan organisasi.
Banyak manajer tidak menyukai manajemen kinerja. Mereka coba menghindarinya, melakukannya secara tergesa-gesa, atau hanya mengacau. Seringkali karena mereka tidak mengerti manajemen kinerja.
Jadi, mereka berfokus pada hal-hal yang salah. Mereka berfokus pada penilaian, bukan perencanaan. Mereka berfokus pada r-komunikasi satu^arah (manajer pada karyawan), bukan dialog. Mereka berfokus pada berkas wajib, bukan komunikasi. Mereka berfokus pada menyalahkan, bukan memecahkan masalah. Mereka berfokus pada masa lalu, bukan sekarang dan yang akan datang.
Jadi, mereka membuang waktu dan usaha serta tidak memperoleh manfaat yang dapat diberikan manajemen kinerja— jika dilakukan dengan tepat. Sebenarnya, waktu dan usaha mereka seringkali hanya memperburuk situasi.

Membangun team

MEMBANGUN TEAM KERJA

EMERGENETICS

Sebuah cara menemukan kekuatan alami  anda, melakukan kerjasama tim, memahami cara anda berpikir dan berperilaku, dan akhirnya membuat keputusan lebih baik.
Cara baru dengan mengedepankan memahami cara berpikir dan mengelola cara berpikir untuk sebuah tujuan.



Mengapa EMERGENETICS perlu ...

Emergenetics adalah sebuah cara menjelaskan tabiat dan kebiasaan berdasarkan  7 atribut/alat identifikasi
Didalam otak kita ada 4 atribut Pikiran dan 3 atribut Perilaku, masing masing berdiri sendiri tidak saling tergantung.

Pikiran Analitis, anda akan memperlajari semua data baru tentang otak dalam blog ini
Pikiran Konseptual, anda bisa menggunakan informasi dalam blog ini untuk membuat perbedaan
Pikiran Struktural, anda akan menghargai penerapan praktis blog ini untuk kehidupan profesional anda dan kehidupan pribadi anda
Pikiran Sosial, anda akan semakin memahami diri anda, rekan anda dan orang sekitar anda

Perilaku EKSPRESIF
Diujung ‘ Pendiam ‘ anda akan mempelajari berkomunikasi efektif kepada semua jenis orang
Dujung ‘ CEREWET ‘ anda akan belajar banyak informasi baru dan berbagi dengan orang lain

Perilaku ASERTIF / SEMANGAT
Diujung ‘ TENANG’ anda akan mempelajari cara menerapkan gagasan anda lebih efektif
Diujung ‘ BERSEMANGAT ‘ anda akan belajar mengurangi sikap konfrntatif dan lebih persuasif dengan orang sekitar anda

Perilaku FLEKSIBEL
Diujung ‘ TERFOKUS ‘ membantu menemukan apa yang berguna dalam gagasan orang lain
Diujung ‘ BERPIKIRAN TERBUKA ‘ anda akan belajar membuat keputusan yang lebih baik


BERSAMBUNG

Mengukur tingkat kepuasan kerja karyawan

Mengukur Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan
Teori Herzberg

Membaca sebuah blog menjadikan saya ingin untuk membagikan informasi ini buat teman teman yang membutuhkan.

Dikenal dengan two factor theory, dalam bukunya psikologi industri organisasi oleh Ino Yuwono dkk, 2005.
Kebutuhan tingkat atas, orang membutuhkan penghargaan dan aktualisasi diri, disebut juga motivator factor.
Kebutuhan tingkat bawah, sedang kebutuhan yang lain masuk disini, atau hygiene factor.

Teori Herzberg dan Kepuasan Kerja Karyawan
Didalam bekerja ada faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan kerja, juga ketidakpuasan kerja
Faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja antara lain  :
1.  Tanggung jawab (responsibility), besar kecilnya yang dirasakan dan diberikan pada tenaga kerja.
2.  Kemajuan (advancement), besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja dapat maju dalam pekerjaannya.
3.  Pencapaian (achievement), besar kecilnya tenaga kerja mencapai prestasi kerja yang tinggi.
4.  Pengakuan (recognition), besar kecilnya pengakuan yang diberikan kepada tenaga kerja atas kinerjanya.
5.  Pekerjaan itu sendiri (work it self), besar kecilnya tantangan bagi tenaga kerja dari pekerjaannya.

Faktor diatas banyak berhubungan dengan isi dari sebuah pekerjaan, oleh karena itu seringkali disebut juga content factor. Sedangkan faktor yang berhubungan dengan ketidakpuasan dalam pekerjaan seringkali disebut dengan context factor, karena lebih bersifat lingkungan / diluar isi pekerjaan.    

context factor  itu  adalah   :

1.  Kebijakan perusahaan (company policy), derajat kesesuaian yang dirasakan tenaga kerja dari semua kebijakan dan peraturan yang berlaku diperusahaan.
2.  Penyeliaan (supervision), derajat kewajaran penyeliaan yang dirasakan oleh tenaga kerja.
3.  Gaji (salary), derajat kewajaran gaji/upah sebagai suatu imbalan atas hasil kerjanya (performance)
4.  Hubungan antar pribadi (interpersonal relations), derajat kesesuaian yang dirasakan dalam berinteraksi dengan tenaga kerja lainnya.
5.  Kondisi kerja (working condition), derajat kesesuaian kondisi kerja dengan proses pelaksanaan pekerjaannya.

Content factor  sering disebut dengan motivator, yaitu faktor faktor yang dapat mendorong orang untuk dapat memenuhi kebutuhan tingkat atasnya dan merupakan penyebab orang menjadi puas atas pekerjaannya.

 Bila content factor ini tidak ada, maka akan dapat menyebabkan seseorang tidak lagi puas atas pekerjaannya atau orang tersebut dalam keadaan netral, merasa tidak ”puas” tetapi juga tidak merasa ”tidak puas”.

Sedangkan context factor, yang berhubungan dengan lingkungan pekerjaan ini sering disebut dengan hygiene factor, dimana pekerjaan memberikan kesempatan untuk seseorang dalam pemenuhan kebutuhan tingkat bawah. Bila context factor yang tidak terpenuhi, tidak ada, ataupun tidak sesuai maka dapat membuat pekerja merasa tidak puas (dissatisfied).

Dalam ketidakterpenuhinya context factor akan membuat tenaga kerja banyak mengeluh dan merasa tidak puas, tetapi bila dipenuhi maka pekerja akan berada pada posisi tidak lagi tidak puas (bukan berarti puas) atau tepatnya dalam keadaan posisi netral.
Teori Herzberg dan Kepuasan Kerja Karyawan
Pada kelompok motivator cenderung merupakan faktor yang menimbulkan motivasi kerja yang lebih bercorak proaktif, sedangkan pada kelompok hygiene cenderung menghasilkan motivasi kerja yang lebih reaktif. Faktor hygiene bisa memindahkan ketidakpuasan dan meningkatkan performance, namun sampai pada titik tertentu, setelah itu memperbaiki faktor hygiene tersebut tidak lagi memiliki pengaruh.

Lakukanlah usaha usaha untuk lebih meningkatkan performance dan dengan sikap lebih positif, berpusat pada faktor motivator, dan diikuti dengan faktor hygiene .
Untuk itu setiap pekerjaan dibuat dan dirancang sedemikian rupa untuk mendapatkan derajat penghargaan yang tinggi untuk karyawannya oleh kedua faktor tersebut. Faktor hygiene untuk menghindari ketidakpuasan kerja karyawan dan motivator sebagai faktor yang memastikan kepuasan kerja karyawan.


Itulah sekelumit tentang Teori Herzberg, semakin berkembang industri dan manajemennya makin berkembang juga teori teori, alhasil pergunakanlah tools/alat untuk membuat analisa.Lebih tajam analisa dan alat yang digunakan maka akan lebih bisa melihat kebutuhan perusahaan, karyawan dan hubungannya.

Kamis, 04 September 2014

PERAWATAN SPRAYER


Perawatan alat semprot punggung / SPRAYER

Sprayer, alat yang sering  digunakan oleh petani kita untuk menyemprot pupuk atau pestisida dilapangan. Berikut  7 hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan agar sprayer kita lebih awet.


1.       Pakai dan gunakan sprayer sesuai dengan peruntukannya. 
1    1. Hindari pemakaian yang tidak perlu dengan sprayer, semisal mengaduk larutan campuran dengan stik sprayer, mencampur larutan didalam tangki sprayer dengan cara menggoyang tangki sprayer kuat.
2.       Sering melihat / cek bagian yang sering rawan rusak, segel/packing yang sering aus, pengatur / kran yang sering kotor dan aus, spuyer yang sering digunakan  sering membesar dengan sendirinya, katup macet karena kurang pelumas.
3.       Sebelum digunakan akan lebih baik cek kebocoran kebocoran dan lakukan segera perbaikan bila itu hanya perbaikan ringan, jangan menunggu benar benar rusak.
4.       Segera ganti spare part yang rusak dengan yang baru di toko pertanian terdekat agar kerusakan tidak merembet.
5.       Gunakan air yang bersih untuk bahan pelarutnya, saat melakukan penyemprotan
6.       Sebelum disimpan cuci berulang kali,
cuci pertama, masukkan air bersih dan kocok kocok seperlunya dan buang airnya.
cuci kedua, masukkan air bersih  dan buang lewat spuyer, dan buang sisa air dalam tangki.
cuci ketiga, masukkan air bersih dan setengah tutup AERO 810, kocok sebentar dan buang lewat spuyer dan buang sisa air dalam tangki .
keringkan, dan lumasi bagian yang bergerak seperti piston dengan minyak kelapa.
Simpan dengan kondisi miring atau terbalik.
7.       Ingat ingat, tangki yang tidak dirawat tentu saja akan lebih cepat lami kerusakan.

Memang manfaat AERO 810, selain sebagai bahan perekat, perata dan pembasah ternyata membantu petani merawat tangki . Tangki baik, penyemprotan lancar dan hasil memuaskan….

pelayanan dan pemesanan di 085 22 987 4808

Senin, 18 Agustus 2014

Ternyata MAKET itu penting

MAKET


Catatan pak DIS yang lain mengingatkan akan tentang pentingnya MAKET dalam bentuk apapun karena tidak semua insan bisa melihat secara utuh,  maket ini dibanding nilainya dengan manfaatnya lebih ke manfaat, lebih bisa menjelaskan tanpa kita menjelaskan, tentang HOPE kita 


Neraka dari “Manajemen Musyrik”
Manufacturing Hope 2
Minggu, 27 November 2011

Manufacturing hope tentu juga harus dilakukan untuk bandara-bandara kita. Selain mencarikan jalan keluar untuk hotel-hotel yang ada di Bali, selama mengikuti KTT ASEAN saya berkunjung ke pelabuhan perikanan Benoa, melihat aset-aset BUMN yang tidak produktif di Bali dan diajak melihat proyek Bandara Ngurah Rai yang baru.

Tanpa dilakukan survei pun semua orang sudah tahu betapa tidak memuaskannya Bandara Internasional Ngurah Rai itu. Semua orang ngomel, mencela, dan mencaci maki sesaknya, ruwetnya, dan buruknya. Bandara itu memang tidak mampu menanggung beban yang sudah empat kali lebih besar daripada kapasitasnya.

Memang, PT Angkasapura I, BUMN yang mengelola bandara tersebut, sudah mulai membangun terminal yang baru. Tapi, terminal baru itu baru akan selesai paling cepat dua tahun lagi.

Berarti selama dua tahun ke depan keluhan dari publik masih akan sangat nyaring. Bahkan, keluhan itu akan bertambah-tambah karena di lokasi yang sama bakal banyak kesibukan proyek. Bongkar sana, bongkar sini. Pindah sana, pindah sini. Membangun terminal baru di lokasi terminal yang masih dipakai tentu sangat repot. Lebih enak membangun terminal baru di lokasi yang baru sama sekali.

Menghadapi persoalan yang begitu stres, hanya hope-lah yang bisa di-manufacture !!!! Karena itu, memajang maket bandara baru tersebut besar-besar di ruang tunggu atau di tempat-tempat strategis lainnya menjadi penting. Saya berharap, penumpang yang ngomel-ngomel itu bisa melihat gambar bandara baru yang lebih lapang dan lebih indah. Perhatian penumpang harus dicuri agar tidak lagi selalu merasakan sumpeknya keadaan sekarang, melainkan diajak merasakan mimpi masa depan baru yang segera datang itu.

Demikian juga, PT Angkasapura II yang mengelola Bandara Soekarno-Hatta harus membantu manufacturing hope itu. Caranya, ikut membantu memasangkan maket bandara baru Ngurah Rai di lokasi Bandara Soekarno-Hatta. Bahkan, maket baru Bandara Soekarno-Hatta sendiri juga harus lebih banyak ditampilkan secara atraktif.

Tentu, sambil menunggu yang baru itu, bandara yang ada harus tetap diperhatikan. Mungkin memang tidak perlu membuang uang terlalu banyak untuk sesuatu yang dalam dua tahun ke depan akan dibongkar. Tapi, tanpa membuat bandara yang ada ini lebih baik, orang pun akan kehilangan harapan bahwa bandara yang baru itu kelak bakal mengalami nasib tak terurus yang sama. Itulah sebabnya, khusus Bandara Soekarno-Hatta, manajemen Angkasapura II akan melakukan survei persepsi publik yang bakal dilakukan oleh lembaga survei yang kredibel dan independen.

***
Manufacturing hope kelihatannya juga harus lebih banyak diproduksi untuk industri rekayasa. PT Dirgantara Indonesia (pembuatan pesawat), PT PAL Surabaya (pembuatan kapal), PT Bharata Surabaya (mesin-mesin), PT Boma Bisma Indra Surabaya-Pasuruan (mesin-mesin), PT INKA (pembuatan kereta api), dan banyak lagi industri jenis itu sangat memerlukannya.

Semua BUMN di bidang ini sulitnya bukan main. Kesulitan yang sudah berlangsung begitu lama. Di barisan ini termasuk Dok Perkapalan IKI Makassar, Dok Perkapalan Koja Bahari Jakarta, dan industri sejenis?yang menjadi anak perusahaan BUMN seperti jasa produksi milik PLN dan perbengkelan di lingkungan BUMN lainnya. Beberapa di antaranya bahkan sangat-sangat parah. PT PAL, misalnya, sudah terlalu lama merah dalam skala kerugian yang triliunan rupiah.

PT IKI Makassar idem ditto. Sudah dua tahun perusahaan galangan kapal terbesar di Indonesia Timur itu tidak mampu membayar gaji karyawan. Perusahaan tersebut terjerumus ketika menerima order pembuatan kapal penangkap ikan modern sebanyak 40 unit, tapi dibatalkan pemerintah di tengah jalan. Kini 14 kapal ikan yang sudah telanjur jadi itu mengapung mubazir begitu saja. Sudah lebih dari sepuluh tahun kapal-kapal modern itu berjajar menganggur.

Bahan-bahan kapal yang belum jadi pun sudah menjadi besi tua dan berserakan memenuhi kawasan galangan kapal itu. Peralatan produksinya juga sudah menganggur bertahun-tahun. Salah satu di antaranya bisa membuat ngiler siapa pun: crane 150 ton! Dok Perkapalan Surabaya yang ordernya begitu banyak dan sibuk saja hanya punya crane terbesar 50 ton!

Dulu, sekitar 15 tahun yang lalu, saya pernah mengkritik pemerintah di bidang itu. Saya menulis di media mengapa nasib industri rekayasa kita begitu jelek.Mengapa kita impor permesinan bertriliun-triliun setiap tahun, tapi industri rekayasa di dalam negeri telantar berat. Bahkan, tokoh sekaliber B.J. Habibie pun tidak berhasil mengatasinya.
Waktu itu saya sudah membayangkan alangkah hebatnya Indonesia kalau semua potensi tersebut disatukan dalam koordinasi yang utuh. Kalau saja ada kesatuan di dalamnya, kita bisa memproduksi pabrik apa pun, alat apa pun, dan kendaraan apa pun. Pembangkit listrik, pabrik gula, pabrik kelapa sawit, pesawat, kapal, kereta, motor, mobil, dan apalagi sepeda, semua bisa dibuat di dalam negeri.

Sebagai orang yang kala itu sering mengunjungi pabrik-pabrik sejenis di Tiongkok, saya selalu mengeluh: alangkah lebih modernnya peralatan yang dimiliki pabrik-pabrik kita jika dibandingkan dengan pabrik-pabrik yang saya kunjungi itu. Peralatan yang dimiliki PT Bharata, misalnya, jauh lebih modern daripada yang saya lihat di Tiongkok saat itu. Ahli pesawat dari Eropa mengagumi modernya peralatan di PT Dirgantara Indonesia.

Kini, dalam posisi saya yang baru ini, saya tidak bisa lagi hanya mengkritik. Tanggung jawab itu kini ditumpukkan di pundak saya. Saya tidak boleh lupa bahwa saya pernah mengkritik pemerintah. Saya tidak boleh mencari kambing hitam untuk menghindarkan diri dari tanggung jawab. Tentu saya juga menyadari bahwa saya bukanlah seorang yang genius seperti Pak Habibie. Saya hanya mengandalkan hasil dari manufacturing hope.

Tidak mudah perusahaan yang sudah mengalami kemerosotan yang panjang bisa bangkit kembali. Karena itu, saya harus menghargai dan memuji upaya yang dilakukan manajemen PT Dirgantara Indonesia (DI) belakangan ini. Rasanya, untuk bidang ini, DI akan bangkit yang pertama. Thanks to kesungguhan Presiden SBY yang telah menginstruksikan pengadaan seluruh keperluan militer dilakukan di dalam negeri. Kecuali peralatan sekelas tank Leopard, helikopter Apache, atau kapal selam yang memang belum bisa dibuat sendiri. Pesawat tempur sekelas F-16 Block 52 pun, tekad Presiden SBY tegas: harus diproduksi di dalam negeri meski harus bekerja sama dengan pihak luar.Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro juga sangat serius dalam mengontrol pelaksanaan instruksi presiden itu.

Maka, PT DI kelihatannya segera mentas. Kegiatan jangka pendek, menengah, dan panjangnya sudah tertata. Dalam waktu pendek ini, sampai dua tahun ke depan, pekerjaannya sudah sangat banyak: membuat pesawat militer CN-295 dalam jumlah yang besar. Order ini akan berkelanjutan menjadi program jangka menengah karena PT DI juga sekaligus diberi hak keagenan untuk Asia Pasifik. Sedangkan jangka panjangnya, PT DI memproduksi pesawat tempur setara Block 52 bekerja sama dengan Korea Selatan.

Adanya kebijakan yang tegas dari Presiden SBY, komitmen pembinaan yang kuat dari Kementerian Pertahanan, kapabilitas personel PT DI yang unggul (terbukti satu bagian dari sayap pesawat Airbus 380 yang gagah dan menarik itu ternyata selalu diproduksi di PT DI), dan fokus manajemen dalam melayani keperluan Kementerian Pertahanan adalah kunci awal bangkitnya industri pesawat PT DI.

Instruksi Presiden SBY itu juga berlaku untuk PT Pindad. Maka, kebangkitan serupa juga akan terjadi untuk PT Pindad. Semoga juga di PT Dahana. Karean itu, tidak ada jalan lain bagi PT PAL untuk tidak mengikuti jejak PT DI. Kalau saja PT PAL fokus melayani keperluan pembuatan dan perawatan kapal-kapal militer nasibnya akan lebih baik.

Apalagi, anggaran untuk peralatan militer kini semakin besar. Menyerap semaksimal mungkin anggaran militer itu saja sudah akan bisa menghidupi. Dengan syarat, pelayanan kepada keperluan militer itu sangat memuaskan: mutunya dan waktu penyelesaiannya.

Lupakan dulu menggarap kapal niaga yang ternyata merugikan PT PAL begitu besar. Lupakan menggarap bisnis-bisnis lain, apalagi sampai menjadi kontraktor EPC seperti yang dilakukan selama ini. Semua itu hanya mengganggu kefokusan manajemen dan merusak suasana kebatinan jajaran PT PAL sendiri. Memang ada alasan ilmiah untuk mengerjakan banyak hal itu.

Misalnya untuk memanfaatkan idle capacity. Tapi, godaan memanfaatkan idle capacity itu bisa membuat orang tidak fokus. Dalam bahasa agama, “tidak fokus” berarti “tidak mengesakan”. “Tidak mengesakan” berarti “tidak bertauhid”. “Tidak bertauhid” berarti “musyrik”. Memanfaatkan idle capacity di satu pihak sangat ilmiah, di pihak lain bisa juga berarti godaan terhadap fokus. Saya sering mengistilahkannya “godaan untuk berbuat musyrik”. Padahal, orang musyrik itu masuk neraka. Nerakanya perusahaan adalah negative  cash flow, rugi, dan akhirnya bangkrut.

Kalaupun PT PAL kelak sudah fokus menekuni keperluan militer, tapi masih juga rugi, negara tidak akan terlalu menyesal. Tapi, kerugian PT PAL karena menggarap kapal niaga asing sangatlah menyakitkan. Apalagi, kerugian itu menjadi beban negara. Rugi untuk memperkuat militer kita masih bisa dianggap sebagai pengabdian kepada negara. Tapi, rugi karena menggarap kapal niaga asing dan kemudian minta uang kepada negara sama sekali tidak bisa dimengerti.

Hanya kepada orang-orang yang bisa fokuslah saya banyak berharap. Hanya di tangan pimpinan-pimpinan yang fokuslah BUMN bisa bangkit. (*)

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons