Senin, 16 Februari 2015

Dalam keheningan mereka berbicara

aku terhenyak, diam


Sesaat aku berjalan menyusuri pertokoan dan mau belanja bulanan, pasta gigiku udah habis juga sabun cuci, sembari lihat kanan kiri, aku merasa ah, mungkin ini awal bulan kok yang datang untuk berbelanja lumayan banyak, pas hari minggu pula.

Jalanku memang pelan pelan sembari lihat hal hal yang baru, namun aku terhenti di sebuah kafe makanan siap saji dan banyak anak anak disitu, Mereka asyik ngobrol, bercanda bahkan seperti ada yang saling naksir, diantara mereka.Cukup banyak anak anak tersebut ada lebih 30-an, biasanya anak anak segitu kan ributnya minta ampun, riuh rendah. Namun ini cenderung hening, ya mereka anak anak difabel yang tidak bisa bicara alias tuna wicara. 

Sesaat aku merenung, Tuhan telah memberiku kesempurnaan namun kenapa aku masih banyak menuntut dan malas berbuat baik buat sesama. Sementara mereka yang boleh dibilang ada kekurangan tetap semangat menjalani hidup, tetap ceria tetap berbagi dengan sesama.

Ah, betapa egonya aku,selama ini, mereka membukakan hatiku untuk lebih semangat menjalani hidup, toh hidup ini hanya sementara.Dan hidupku belum tentu lama.


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons