skip to main |
skip to sidebar
Puanas Puol
Mejeng Dulu
Panen jagung pioneer
Bersama pak PPL
di kandang sapinya pak agus
padi di lahan pasir

10.28

Nugroho
No comments
LUKISAN MONALISA
Siapa yang tidak mengenal tentang lukisan yang satu ini, karya Leonardo Da Vinci, seorang ahli matematika, fisika dan kimia, namun terkenal dengan lukisannya.Saya sendiri tidak paham tentang lukisan, lukisan monalisa, ya seperti itu, gambar seorang gadis menurutku sih biasa aja, Namun saya jadi terhenyak ketika pas melihat ke tv, banyak ahli yang berkutat menjelaskan tentang banyak hal kadang malah kearah misteri. Suatu hal yang menggelitik di hati saya, apanya yang menarik dari sebuah lukisan monalisa ini ?
Saya berusaha memahami keunikan ini walau tidak paham tentang lukisan namun hati kecil saya mencoba menelusur, gambar ini. Pelan pelan saya melihat detil, adakah keanehan pada gambar lukisan monalisa ini. sepetinya biasa saja. Lebih jauh teliti lagi mungkinkah ada misteri dalam lukisan monalisa ini, mungkin saja, tapi saya belum menemuka. Sepintas saya melihat dengan cara yang berbeda, sepertinya ada teknik sapuan pasir setelah melukis, benarkah ?
Hal yang baru saya ketahui bahwa ada teknik melukis yang diakhiri dengan sapuan pasir, pada masa itu. Hmm mengangumkan jika hal itu terjadi. Memang banyak teknik melukis, barulah saya berusaha memahami diri sendiri, bahwasanya jadi profesional memang harus total, total hati total pikiran dan langkah untuk mencapai hasil yang maksimal.
Semoga menjadi inspirasi saya untuk melangkah lebih baik.

11.40

Nugroho
No comments
MINYAK NILAM
Minyak nilam adalah minyak atsiri yang diperoleh dari daun nilam (Pogostemon cablin Benth) dengan cara penyulingan.
Minyak nilam tergolong dalam minyak atsiri dengan komponen utamanya adalah patchoulol.
Daun dan bunga nilam mengandung minyak ini, tetapi orang biasanya
mendapatkan minyak nilam dari penyulingan uap terhadap daun keringnya
(seperti pada minyak cengkeh). Di Indonesia minyak nilam juga disuling dari kerabat dekat nilam yang asli dari Indonesia, nilam Jawa (Pogostemon heyneani), yang memiliki kualitas lebih rendah.

Minyak nilam yang baik umumnya memiliki kadar PA di atas 30%,
berwarna kuning jernih, dan memiliki wangi yang khas dan sulit
dihilangkan. Minyak nilam jenis ini didapat dengan menggunakan teknik
penyulingan uap kering yang dihasilkan mesin penghasil uap (boiler) yang diteruskan ke dalam tangki reaksi (autoklaf)
selanjutnya uap akan menembus bahan baku nilam kering dan uap yang
ditimbulkan diteruskan ke bagian pemisahan untuk dilakukan pemisahan uap
air dengan uap minyak nilam dengan sistem penyulingan. Minyak nilam
yang baik dihasilkan dari tabung reaksi dan peralatan penyulingan yang
terbuat dari baja tahan karat (stainless steel) dan peralatan tersebut hanya digunakan untuk menyuling nilam saja (tidak boleh berganti-ganti dengan bahan baku lain).
Mutu minyak nilam umumnya ditentukan oleh beberapa faktor, baik
menyangkut pra panen maupun pasca panen. Faktor pra panen yang
menyangkut bahan tanaman, teknik budidaya, cara dan waktu panen maupun
faktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap produktivitas dan mutu
bahan olah, yang akhirnya akan berpengaruh terhadap mutu hasil
olahannya. Sedangkan faktor pasca panen yang mencakup penanganan bahan
olah, cara pengolahan termasuk alatnya, pengemasan, dan penyimpanan
sangat berpengaruh pula terhadap mutu produk akhir. Oleh karena itu,
untuk meningkatkan mutu minyak nilam Indonesia maka faktor-faktor
tersebut harus diperhatikan dengan baik.
Kami memerlukan sebagai bahan dasar, tentu saja minyak yang mentah belum melalui proses yang setelah penyulingan.